17 Apr 2010

Mengenal Ilmu Tauhid

Tiga pokok yang harus diketahui tentang ilmu 'Aqidah

Pertama Tauhid Rububiyah :
Yaitu pengakuan akan perbuatan-perbuatan Allah yang mengatur dan menata jagat raya ini,inilah yang di namakan Tauhid rububiyah yang berarti eksistensi seseorang di paksa  untuk mengakui bahwa hanya Allah semata yang menciptakan dan yang mengatur segala perputaran alam ini. hanya Allah yang
dapat memuliakan dan yang menghinakan,yang menghidupkan dan yang mematikan, Allahlah yang Maha berkehendak atas semua makhluk. Secara umum, orang musyrik pun mengakui tauhid ini .   Allah berfirman : Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, siapakah yang menciptakan langit dan bumi? pasti mereka akan menjawab ”Allah” [QS. Aluqman : 25].  Mereka mengakui tauhid ini, akan tetapi manfaat dari pengakuan tersebut tidak  membawa efek dalam tauhid ibadah mereka kepada Allah.Tidak ada keikhlasan pengabdiannya kepada Allah.

Kedua Tauhid nama dan sifat Allah :

Tauhid ini merupakan bagian dari tauhid yang pertama,dan juga di ketahui oleh orang-orang musyrik. tauhid ini adalah konsekwensi mutlak dari tauhid Rububiyah, sebab dzat yang ini sebagai pencipta ,yang memberi rizqi dan pemilik segala yang ada di muka bumi ini adalah punya nama dan sifat.Dialah yang memiliki kesempurnaan yang mutlak baik dalam dzat-Nya, nama dan sifat-sifat-Nya tidak ada sekutu bagiNya seperti dalam firmanNya  :  Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha mendengar dan melihat. [QS, Asysyuro :11].

Ketiga Tauhid uluhiyah :
Adalah penjelasan pada kalimat la ilaha illa Allah, karena kalimat inilah yang menjadi dasar segalanya, juga kalimat yang di d'awahkan oleh Nabi muhammad Saw kepada kaumnya.bahkan kepada pamannya, namun Abu tholib tidak menerimanya akhirnya ia meninggal dalam membawa agama nenek moyangnya.
Allah memberikan penjelasan dalam Al-quran : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (Allah).[QS. Al-isro.23.] Tidak ada keislaman tanpa ketiga rangkaian ini, maka siapa yang mengingkari sifat-sifat dan nama-nama ini maka hakekatnya dia tidak memiliki agama. Maka tidak ada jalan selain merealisasikan tauhid ini dengan meng ESA kan Allah dalam segala ibadah, dan tidak menjadikan sekutu bagiNya. Beristiqomah secara penuh, berdakwah, mengajak umat untuk membangun loyalitas antar sesama, hingga tercipta kebersamaan dan persamaan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Menjadi sebuah kewajiban kepada kita sekalian dan para pecinta ilmu untuk memberi porsi yang lebih besar dalam masalah ini  karena merebaknya kejahilan akan berdampat pada kerusakan umat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda ?

Niat Puasa Ramadhan dan Do'a Buka Puasa