Tampilkan postingan dengan label Al-Hadis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Al-Hadis. Tampilkan semua postingan

12 Sep 2010

Maghfiroh serta luasnya Kekuasaan Allah

Luasnya Kekuasaan Allah Dan Ampunan-Nya

      Kajian kita kali ini membahas tentang betapa luasnya kekuasaan dan ampunan Allah terhadap para hamba-Nya. Karena itu, hendaklah seorang Mukmin selalu bersangkaan baik terhadap Allah bahwa Dia pasti mengampuninya sebesar apa pun dosanya selama ia tidak berbuat syirik terhadap-Nya serta hendaknya tidak berputus asa dari mengharap rahmat-Nya.


Naskah Hadits
عَنْ أَبِي ذَرٍّ اْلغِفَارِي, عَنْ النّبِيّ صلى الله عليه وسلم. فِيمَا رَوَىَ عَنِ اللّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَىَ أَنّهُ قَالَ: «يَا عِبَادِي إِنّي حَرّمْتُ الظّلْمَ عَلَىَ نَفْسِي. وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرّماً. فَلاَ تَظَالَمُوا.
يَا عِبَادِي كُلّكُمْ ضَالّ إِلاّ مَنْ هَدَيْتُهُ. فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ. يَا عِبَادِي كُلّكُمْ جَائِعٌ إِلاّ مَنْ أَطْعَمْتُهُ. فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ.
يَا عِبَادِي كُلّكُمْ عَارٍ إِلاّ مَنْ كَسَوْتُهُ. فَاسْتَكْسُونِي أَكْسُكُمْ.
يَا عِبَادِي إِنّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللّيْلِ وَالنّهَارِ, وَأَنَا أَغْفِرُ الذّنُوبَ جَمِيعاً. فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرُ لَكُمْ.
يَا عِبَادِي إِنّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضَرّي فَتَضُرّونِي. وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِي فَتَنْفَعُونِي.
يَا عِبَادِي لَوْ أَنّ أَوّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ, وَإِنْسَكُمْ وَجِنّكُمْ. كَانُوا عَلَىَ أَتْقَىَ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ. مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئاً.
يَا عِبَادِي لَوْ أَنّ أَوّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ. وَإِنْسَكُمْ وَجِنّكُمْ. كَانُوا عَلَىَ أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ. مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئاً. يَا عِبَادِي لَوْ أَنّ أَوّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ. وَإِنْسَكُمْ وَجِنّكُمْ. قَامُوا فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِي. فَأَعْطَيْتُ كُلّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ. مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمّا عِنْدِي إِلاّ كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ.
يَا عِبَادِي إِنّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ. ثُمّ أُوَفّيكُمْ إِيّاهَا. فَمَنْ وَجَدَ خَيْراً فَلْيَحْمَدِ اللّهَ. وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلاَ يَلُومَنّ إِلاّ نَفْسَهُ».

Dari Abu Dzarr al-Ghifary RA., dari Nabi SAW., dalam apa yang diriwayatkannya dari Rabb-nya ‘Azza Wa Jalla bahwasanya Dia berfirman,
“Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya telah Aku haramkan atas diri-Ku perbuatan zhalim dan Aku jadikan ia diharamkan di antara kamu; maka janganlah kalian saling berbuat zhalim.

Wahai para hamba-Ku, setiap kalian adalah sesat kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk; maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku beri kalian petunjuk.

Wahai para hamba-Ku, setiap kalian itu adalah lapar kecuali orang yang telah Aku beri makan; maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku beri kalian makan.

Wahai para hamba-Ku, setiap kalian adalah telanjang kecuali orang yang telah Aku beri pakaian; maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku beri kalian pakaian.

Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat kesalahan di malam dan siang hari sedangkan Aku mengampuni semua dosa; maka minta ampunlah kepada-Ku, niscaya Aku ampuni kalian.

Wahai para hamba-Ku sesungguhnya kalian tidak akan mampu menimpakan bahaya kepada-Ku sehingga kalian bisa membayakan-Ku dan tidak akan mampu menyampaikan manfa’at kepada-Ku sehingga kalian bisa memberi manfa’at pada-Ku.

Wahai para hamba-Ku, andaikata hati generasi terdahulu dan akhir dari kalian, golongan manusia dan jin kalian sama seperti hati orang paling takwa di antara kamu (mereka semua adalah ahli kebajikan dan takwa), maka hal itu (keta’atan yang diperbuat makhluk-red.,) tidaklah menambah sesuatu pun dari kekuasaan-Ku

Wahai para hamba-Ku, andaikata hati generasi terdahulu dan akhir dari kalian, golongan manusia dan jin kalian sama seperti hati orang paling fajir (bejad) di antara kalian (mereka semua ahli maksiat dan bejad), maka hal itu (kemaksiatan yang mereka perbuat-red.,) tidaklah mengurangi sesuatu pun dari kekuasaan-Ku.

Wahai para hamba-Ku, andaikata generasi terdahulu dan akhir dari kalian, golongan manusia dan jin kalian berada di bumi yang satu (satu lokasi), lalu meminta kepada-Ku, lantas Aku kabulkan permintaan masing-masing mereka, maka hal itu tidaklah mengurangi apa yang ada di sisi-Ku kecuali sebagaimana jarum bila dimasukkan ke dalam lautan.

Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya ia hanyalah perbuatan-perbuatan kalian yang aku perhitungkan bagi kalian kemudian Aku cukupkan buat kalian; barangsiapa yang mendapatkan kebaikan, maka hendaklah ia memuji Allah dan barangsiapa yang mendapatkan selain itu, maka janganlah ia mencela selain dirinya sendiri.”
(HR.Muslim)

Urgensi Hadits

Imam Ahmad RAH., berkata, “Tidak ada hadits yang lebih mulai dari ini bagi Ahli Syam (karena para periwayatnya semua adalah orang-orang Syam).”

Beliau mengatakan hal tersebut karena betapa agungnya hadits tersebut yang mengandung banyak makna-makna mulia.

Kosa Kata

Makna kata “Perbuatan zhalim” : Kezhaliman artinya meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya, yaitu melampaui batas

Makna “Aku cukupkan buat kalian” : Yakni Aku membalas kalian berdasarkan perbuatan kalian baik kecil mau pun besar, yaitu di akhirat kelak

Pesan-Pesan Hadits

1. Hadits ini merupakan hadits Qudsi, yaitu Hadits yang diriwayatkan Rasulullah SAW dari Rabb-nya.
Perbedaan antara Hadits Qudsi dan al-Qur’an di antaranya adalah:
- Bahwa al-Qur`an al-Kariim adalah mukjizat mulai dari lafazhnya hingga maknanya sedangkan Hadits Qudsi tidak memiliki kemukjizatan apa pun
- Bahwa shalat tidak sah kecuali dengan al-Qur`an al-Kariim sedangkan Hadits Qudsi tidak sah untuk shalat
- Bahwa al-Qur`an al-Kariim tidak boleh diriwayatkan dengan makna sementara Hadits Qudsi boleh

2. Hadits tersebut menjelaskan bahwa Allah Ta’ala Maha Suci dari semua sifat kekurangan dan cela, di antaranya berbuat zhalim, di mana Dia berfirman, “Sesungguhnya telah Aku haramkan atas diri-Ku perbuatan zhalim.” Dia juga berfirman dalam al-Qur`an, “Dan Aku sekali-kali tidak menzhalimi hamba-hamba-Ku.” (Qaaf:29) Dan firman-Nya, “Sesungguhnya Allah tidak berbuat zhalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zhalim kepada diri mereka sendiri.” (Yuunus:44)

3. Allah Ta’ala melarang para hamba-Nya berbuat zhalim antar sesama mereka sebab perbuatan zhalim diharamkan dan akibatnya amat fatal baik di dunia mau pun di akhirat. Allah Ta’ala berfirman, “Dan begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.” (Huud:102) Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya perbuatan zhalim itu adalah kegelapan di hari Kiamat.” (HR.al-Bukhary dan Muslim) Dalam sabda yang lain, “Sesungguhnya Allah Ta’ala akan mengulur-ulur bagi pelaku kezhaliman hingga bila Dia menyiksanya, Dia tidak akan membuatnya lolos (dapat menghindar lagi).” (HR.al-Bukhary)

4. Kezhaliman ada beberapa macam:
a. Zhalim terhadap diri sendiri dan yang paling besarnya adalah berbuat syirik terhadap Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya kesyirikan itu adalah kezhaliman yang besar.” (Luqman:13) Di antaranya lagi adalah melakukan perbuatan maksiat dan berbuat dosa

b. Perbuatan zhalim seorang hamba terhadap orang lain seperti mengambil hak mereka, menyakiti, menggunjing (ghibah), mengadu domba dan membicarakan mereka tanpa hak.

5. Hadits tersebut juga menjelaskan betapa kebutuhan para hamba kepada Allah Ta’ala. Karena itu, hendaknya mereka berlindung kepada-Nya, memohon, meminta pertolongan, meminta ma’af dan ampunan kepada-Nya. Memohon kepada-Nya agar diberi ampunan, rahmat dan rizki. Siapa pun manusianya, maka tidak mungkin dia tidak membutuhkan Rabbnya.

6. Semua manusia pasti melakukan kesalahan. Karena itu, bertindak keliru atau memiliki keterbatasan bukanlah suatu ‘aib akan tetapi yang dikatakan ‘aib itu adalah terus-menerus di dalam kesalahan ini, membiarkannya dan tidak mempedulikannya. Hendaknya seorang hamba memandang kepada keagungan Dzat Yang ia maksiati dan lakukan kesalahan terhadap-Nya dan janganlah memandang kepada kecilnya suatu kemaksiatan. Dari itu, hendaknya ia bersegera untuk bertobat dan kembali kepada-Nya serta meminta ampunan-Nya. Allah Ta’ala berfirman, “Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah wahai kaum Mukmiin, semoga kamu beruntung.” (an-Nuur:31) Dan firman-Nya, “Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dial-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (az-Zumar;53)

7. Betapa besarnya ampunan Allah dan betapa luas kekuasaan-Nya. Sekalipun semua makhluk berkumpul maka sama sekali mereka tidak dapat mempengaruhi bertambah atau berkurangnya kekuasaan-Nya tersebut.

8. Seorang Muslim hendaknya berhati-hati dalam semua perbuatannya sehingga ia bisa membersihkan dan memperbaikinya. Semuanya sudah diperhitungkan atasnya, dicatat di dalam lembaran amal-amalnya baik kecil mau pun besar. Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya, [7]. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya pula.” (az-Zalzalah:7-8)

9. Hendaknya seorang Muslim menghitung dirinya sendiri di dalam kehidupan ini sebelum dirinya diperhitungkan nanti pada hari Kiamat yang karenanya dia akan mencela dirinya sendiri, mencercanya, menyesali namun penyesalan yang tiada guna.

Umar bin al-Khaththab RA berkata, “Hitunglah dirimu sebelum dirmu diperhitungkan dan timbanglah ia sebelum dirimu ditimbang dan bersiap-siaplah untuk Hari ‘al-‘Ardl al-Akbar’ (sidang terbesar terhadap kaum Mukminin pada hari Kiamat).” (HR.at-Turmudzy secara mu’allaq. Ibn Katsir berkata, “Di dalam Musnad ‘Umar terhadap atsar yang masyhur namun terdapat Inqithaa’ (terputus pada sanadnya)”. Wallahu a’lam
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(SUMBER: Silsilah Manaahij Dawraat al-‘Uluum asy-Syar’iyyah –al-Hadiits- Fi`ah an-Naasyi`ah, karya Prof.Dr.Faalih bin Muhammad ash-Shaghiir, h.124-128)Luasnya Kekuasaan Allah Dan Ampunan-Nya

28 Jun 2010

Jangan Melupakan Kehidupan Akhirat

Dalam Hadits Kudsi Allah bersabda :
    'Hai anak adam,,,,, janganlah kamu gembira dengan kekayaan, karena bukankah kamu tidak kekal ? Bersabarlah dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, sesungguhnya Allah Swt , akan menolongmu dalam kesempitan/kesulitan, jangan gelisah sebab mengalami kefakiran, karena ia bukan merupakan ketentuan yang memberatkan padamu,, jangan berputus asa dari Rahmat Allah, Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang, Tinggalkan perbuatan dosa , karena hal itu adalah bekal bagi orang yang berbuat dosa untuk neraka, janganlah mabuk kesenangan dengan kekayaan, karena orang kaya itu terhormat didunia, namun diakhirat ia amat terhina, , Sesungguhnya orang fakir itu didunia terhina, namun diakherat ia amat terhormat, Sesungguhnya kemuliyaan akhirat lebih agung dan lebih kekal ''
 (Hadis Kudsi)

21 Mei 2010

Mayoritas penghuni surga dan neraka

Surga dan Neraka
1. Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat. (HR. Bukhari)

2. Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad)
3. Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR. Ad-Dailami)

4. Aku (Rasulullah Saw) bertemu (nabi) Ibrahim ketika Isra'. Dia berkata, "Ya Muhammad, sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahukan mereka: "Sesungguhnya surga itu baik lahannya, tawar airnya, lembah-lembahnya datar dan tanamannya: 'Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar'."
5. Tidak ada di surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang. (Ath-Thabrani)
6. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah Swt berfirman: "Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu suka ayat: 'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.' (As-Sajdah: 17)." (Mutafaq'alaih)
7. Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan. (HR. Al Hakim dan Ahmad)
8. Azab yang paling ringan di neraka pada hari kiamat ialah dua butir bara api di kedua telapak kakinya yang dapat merebus otak. (HR. Tirmidzi)
9. Api anak Adam yang biasa dipakai untuk memasak adalah bagian dari tujuh puluh bagian api neraka. (Artinya, panas di neraka 70 kali lipat panas api di dunia). (HR. Bukhari)
10. Nabi Saw masuk surga, orang yang mati syahid, anak yang belum dewasa (baligh) dan anak perempuan kecil yang dikubur hidup-hidup masuk surga juga. (HR. Abu Dawud)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad)

17 Mei 2010

Perintah Beribadah

Ibadah

1. Laksanakan segala apa yang diwajibkan Allah, niscaya kamu menjadi orang yang paling bertakwa. (HR. Ath-Thabrani)
2. Laksanakan ibadah sesuai kemampuanmu. Jangan membiasakan ibadah lalu meninggalkannya. (HR. Ad-Dailami)
Penjelasan:

27 Mar 2010

Melangkah menuju ridhaNYA

      Dari Umar Radhiallahuanhu juga dia berkata: Ketika kami duduk di sisi Rasulullah & suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga dia duduk  di hadapan nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada lututnya (Rasulullah SAW) seraya berkata: Ya Muhammad, beritahukan aku tentang islam?”
maka bersabdalah Rasulullah SAW : Islam adalah : engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang di sembah) selain Allah,dan bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah,engkau mendirikan shalat,menunaikan zakat,puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu. 
Kemudian dia berkata : “Anda benar.Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan.
Kemudian dia bertanya lagi:” Beritahukan aku tentang Iman”, 
Lalu beliau bersabda: Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
Kemudian dia berkata: “anda benar”.kemudian dia berkata lagi: Beritahukan aku tentang ihsan”,
Lalu beliau bersabda: Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah  seakan-akan engkau melihatnya,jika engkau tidak melihatnya,maka dia melihat engkau”.
Kemudian dia berkata: Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan terjadinya) 
Beliau besabda: Yang di tanya tidak lebih tau dari yang bertanya
Dia berkata:”Beritahukan aku tentang tanda-tandanya”, 
Beliau bersabda: Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada,miskin dan penggembala domba,(kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya 
Kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar.
Kemudian Belliau (Rasulullah SAW) bertanya: Tahukah engkau siapa yang bertanya?”.
Aku berkata: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”.
Beliau bersabda: Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian”.
                                                                                                                                 (Riwayat Muslim)

25 Mar 2010

Balasan 'Amal Tergantung Niat


        Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs bin Al khottob Radhiallahu ‘anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan di balas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang di kehendakinya atau karena wanita yang ingin di nikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.         
                                                                                           
          (Riwayat dua Imam hadist Abu Abdullah Muhammad bin Isma`il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah di karang)

Hadist tersebut diatas menjelaskan bahwa , bila seseorang mengerjakan sesuatu yang menurut hukumnya tidak dilarang , tergantung niat dan tujuannya, Contoh :

1. Bila seseorang mengerjakan Shalat atau Puasa atau Sedekah, tapi niatnya ingin dipuji (Riya) orang, dan atau, ingin maju usaha , dsb, maka amal Shalat atau Puasa atau Sedekah, tidak mendapat pahala di akhirat, hanya mendapat pujian dari orang dan jika dikabulkan, hanya maju usahanya, ( ini kerugian yg sangat membahayakan di hari Qiamat).

2.Walaupun seseorang mengerjakan hal duniawi (Dagang , kerja ,dan tidak meninggalkan kewajiban  agama) tapi niatnya menuju Rhida ALLAH, maka ia mendapat pahala di akhirat dan hasil dagang, kerjanya menjadi berkah.( ini keuntungan yg sangat besar).

20 Mar 2010

Tuntunan Kehidupan


     Hai anak adam,,,,  Janganlah kamu gembira dengan kekayaan, karena kekayaan kamu tidak abadi, jalankan perintah ALLAH dengan kesabaran, Maka sesungguhnya ALLAH swt akan menolongmu atas segala kesulitan,   Dan jangan gelisah sebab mengalami kefakiran (kemiskinan), karena itu bukan merupakan ketentuan yang memberatkan padamu, Dan jangan putus asa dari Rahmat ALLAH, maka sesungguhnya ALLAH maha pengampun lagi maha penyayang, Dan tinggalkan segala perbuatan dosa, karena hal itu adalah bekal bagi sang pendosa menuju jalan neraka, Dan janganlah kamu gembira dengan kekayaan, maka sesungguhnya kekayaan itu terhormat didunia, namun terhina di akhirat, Dan sesungguhnya kefakiran itu hina didunia namun terhormat di akhirat,  Dan sesungguhnya kemuliaan di akhirat lebih agung dan lebih kekal,  

Sesatnya orang cinta harta

      Wahai anak adam,,, wahai orang-orang miskin,,,,,, Andaikan kaliah takut pada api neraka sebagaimana kalian ketakutan pada kefakiran, niscaya kalian akan aku selamatkan darinya, dan akan aku kayakan kalian dengan kelebihan nikmatKu yang tiada di sangka-sangka, 
       Andaikan kalian mengharap surga sebagaimana kalian mengharap dunia, tentu aku akan membahagiakan kalian didunia dan diakhirat,
      Andaikan kalian  mengingat Aku sebagaimana kalian mengingat apa yang kalian cintai didunia ini , niscaya para malaikat akan memberi salam pada kalian diwaktu siang dan malam, 
      Andikan kalian berbuat baik kepada hambaku yang salih sedangkan penghidupan mereka dalam keadaan miskin, sebagaimana kalian berbuat baik atas orang kaya, maka kalian akan Aku muliakan, sebagaimana mulianya orang miskin di alam syurga, 
     Akan tetapi kalian mematikan hati sanubari sendiri dengan kecintaan dunia, sedangkan pahala dunia itu cepat hilang.  

23 Feb 2010

Pembalasan amal


Wahai keturunan adam ( manusia ) wajib diketahui bahwa ''Malaikat-malaikat-KU pada siang dan malam silih berganti dalam melaksanakan tugas , untuk mencatat segala perkataan dan perbuatanmu dimuka bumi yg fana ini, Bumi menjadi saksi atas segala perbuatanmu , Langit juga menjadi saksi atas catatan perbuatan amal dirimu, Matahari dan bulan juga menjadi saksi atas apa yang kalian perbuat dan kalian ucapkan, Dan cukuplah ALLAH sebagi saksi,,, // Perbuatan baik akan dibalas baik dan perbuatan dosa akan dibalas dengan siksa,,, tak akan lolos dari catatan malaikat segala amal perbuatan manusia untuk di persidangan hari pembalasan'' ..!!!

Niat Puasa Ramadhan dan Do'a Buka Puasa