Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs bin Al khottob Radhiallahu ‘anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan di balas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang di kehendakinya atau karena wanita yang ingin di nikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
(Riwayat dua Imam hadist Abu Abdullah Muhammad bin Isma`il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah di karang)
Hadist tersebut diatas menjelaskan bahwa , bila seseorang mengerjakan sesuatu yang menurut hukumnya tidak dilarang , tergantung niat dan tujuannya, Contoh :
1. Bila seseorang mengerjakan Shalat atau Puasa atau Sedekah, tapi niatnya ingin dipuji (Riya) orang, dan atau, ingin maju usaha , dsb, maka amal Shalat atau Puasa atau Sedekah, tidak mendapat pahala di akhirat, hanya mendapat pujian dari orang dan jika dikabulkan, hanya maju usahanya, ( ini kerugian yg sangat membahayakan di hari Qiamat).
2.Walaupun seseorang mengerjakan hal duniawi (Dagang , kerja ,dan tidak meninggalkan kewajiban agama) tapi niatnya menuju Rhida ALLAH, maka ia mendapat pahala di akhirat dan hasil dagang, kerjanya menjadi berkah.( ini keuntungan yg sangat besar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda ?