‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa setiap kali disampaikan kepada Rasulloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesuatu yang kurang berkenan dari seseorang, beliau tidak mengatakan: “Apa maunya si ‘Fulan’ berkata demikian!” Namun beliau mengatakan: “Apa maunya ‘mereka’ berkata demikian!” (HR: At-Tirmidzi)
Anas bin Malik radhiallaahu anhu menceritakan bahwa pernah suatu kali seorang lelaki datang menemui
Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam dengan bekas celupan berwarna kuning pada pakaiannya (bekas za’faran). Biasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam sangat jarang menegur sesuatu yang dibencinya pada seseorang di hadapannya langsung. Setelah lelaki itu pergi, beliau pun berkata, yang artinya: “Alangkah bagusnya bila kalian perintahkan lelaki itu untuk menghilangkan bekas za’faran itu dari bajunya.” (HR: Abu Daud & Ahmad)
Abdullah bin Mas’ud Radhiallaahu anhu berkata bahwa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, yang artinya: “Inginkah aku kabarkan kepadamu oang yang diselamatkan dari api Neraka, atau dijauhkan api Neraka darinya? Yaitu setiap orang yang ramah, lemah lembut dan murah hati.” (HR: At-Tirmidzi)Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam dengan bekas celupan berwarna kuning pada pakaiannya (bekas za’faran). Biasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam sangat jarang menegur sesuatu yang dibencinya pada seseorang di hadapannya langsung. Setelah lelaki itu pergi, beliau pun berkata, yang artinya: “Alangkah bagusnya bila kalian perintahkan lelaki itu untuk menghilangkan bekas za’faran itu dari bajunya.” (HR: Abu Daud & Ahmad)
Sumber : MediaMuslim.info
(Sumber Rujukan: Sehari Di Kediaman Rasululloh Shallallahu’alaihi Wasallam, Asy-Syaikh Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda ?