SUMBANGAN KORBAN BENCANA. CEO Berlian Entertainment Dino Hamid (2 kiri) menyerahkan sumbangan bagi korban musibah di Indonesia yang diterima Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya PMI Muhammad Thoriq (kanan), di Jakarta, Senin (15/11). Selain memberikan bantuan, Berlian Entertainment juga akan mengadakan konser amal "Care for Indonesia" bersama sejumlah artis antara lain Yovie and Friends terdiri atas Yovie, Rio Febrian, Andien, Mario, Dudi dan Marcel Siahaan. FOTO ANTARA/Reza/ama/10
-------------------------------------------------------------------------
Masih membekas makna pembiasaan, bahwa sedekah hanya dilakukanketika ada harta yang lebih , padahal aturan syariatnya , tidak harus menunggu kaya ,ada pepata yang sedikit saja sangat kikir bersedekah , apalagi ketika diberikan harta berlimpah, Allah telah memberikan peringatan dalam surat Attalaq ayat 65 dalam firmanNya
-------------------------------------------------------------------------
Masih membekas makna pembiasaan, bahwa sedekah hanya dilakukanketika ada harta yang lebih , padahal aturan syariatnya , tidak harus menunggu kaya ,ada pepata yang sedikit saja sangat kikir bersedekah , apalagi ketika diberikan harta berlimpah, Allah telah memberikan peringatan dalam surat Attalaq ayat 65 dalam firmanNya
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan
Seruan Allah agar infaq (sedekah materi )dimulai ketika kondisi masih dalam keadaan sempit susah (miskin) , dan bersedekahlah sesuai dengan batas kemampuannya
Allah menilai segala sesuatu menurut kadar dalam hatinya sedekah ketika miskin sangat berat dihati sebab mengingat kebutuhannya saja tidak mencukupi, namun kekurangan atau kemiskinan tidak menghalangi pahala yang sangat besar untuk bersedekah bagi yang sudah berjiwa dermawan.
Dengan sedeka Allah memberikan jalan keluar dengan kelipatan yang tidak disngka-sangka .
Bagi mereka yakin bahwa Allah akan memberikan balasan yang berlipat ganda.
Dalam satu riwayat bahwa Rasul pernah ditanya oleh abu Huraeroh RA. “Wahai Rasul sedekah apa yang paling utama……?“
Rasulullah menjawab
"JUHDUL MUQILLI WABDA’ BIMAN TA’ULU"
“ Yakni kesungguhan seseorang yang memiliki sedikit harta dan mulailah (bersedekah)dari orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu" .
(HR Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Hibban )
(HR Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Hibban )
Hasil kelipatan balasan sedekah tidak berdasarkan nilai materi , melainkan berdasarkan nilai dalam hatinya, kesempitan dalam kesungguhannya,
Sedekah Rp 5.000,- dari si miskin lebih besar pahalanya dari sedekah Rp 5.000,- dari si kaya, bagi simiskin uang tersebut sangat besar dan sangat bernilai, tapi bagi si kaya uang tersebut tidak ada nilainya,
"SABAQO DIRHAMUN MIATA ALFIN QOLUU : YA RASULALLAH, KAIFA YASBIQU DIRHAMUN MIATA ALFIN QOLA : ROJULUN KANA LAHU DIRHAMANI FA AKHODZA AHADAHUMA FA TASHADDAQO BIHI , WA AKHORO LAHU MALUN KATSIRUN , FA AKHODZA MIN I’RDHIHA MIATA ALFIN "
“Satu dirham bias mengungguli 100.000 dirham” Ada yang bertanya , “Wahai Rasul bagai mana mungkin satu dirham bias mengungguli 100.000 dirham..?” Rasulullah menjawab “Ada seorang memiliki dua dirham, kemudian mengambil salah satu dari dirham itu , dan menyedekahkannya , dan yang lain dia memiliki banyak harta , kemudian dia hanya mengambil 100.000 dirham saja.”
(HR Imam Ahmad , Imam ibnu Huzaemah, dan imam ibnu Hibban )
(HR Imam Ahmad , Imam ibnu Huzaemah, dan imam ibnu Hibban )
Jadi tidak ada dasar , bahwa sedekah harus menunggu kaya dulu, Sangat tidak sedikit semakin banyak kekayaan semakin menjadi-jadi pelit dalam jiwanya , sebab dia merasakan betapa sulitnya meraih kekayaan tersebut, sementara juga banyak juga para jiwa dermawan, sudah terbiasa mengeluarkan sedekah tanpa melihat berapa yang dimilikinya, Dia punya keyakinan bahwa sedekah adalah benih surga, benih itu akan menjadi pohon miliknya di surga, jiwa dermawan seperti ini baginya hidup di dunia hanyalah sementara dan tidak lama , dan dia sangat yakin dengan sedekah merupakan rangsangan anugerah Allah yang membawa ketenangan jiwa di dunia dan membawa dirinya pada keselamatan di akhirat, selain itu juga sedekah akan menambah rizki dan menjaga dari bahaya diri dan hartanya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda ?